Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

DUKA, GEMBIRA, DAN HARAPAN DI HARI KEMENANGAN

KHUTBAH IDUL FITRI 1440 H DUKA, GEMBIRA, DAN HARAPAN DI HARI KEMENANGAN Disusun oleh: Wahyudi Ibnu Yusuf السلام عليكم و رحمة الله و بركاته اَللهُ أَكْبَرْ     x 9 , اَ للهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا , وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَ سُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً , لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ , صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ , لَا إِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ , اللهُ أَكْبَرُ وَ لِلَّهِ الْحَمْدُ. إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ بَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الْأَمَانَةَ وَ نَصَحَ الْأُمَّةَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و

DUA DUKA DI BULAN MULIA

DUA DUKA DI BULAN MULIA Dua hari berturut-turut bangsa ini, khususnya umat Islam berduka. Duka pertama atas meninggalnya enam orang pengunjuk rasa dan ratusan lainnya luka-luka. Tak kuasa kita menahan air   mata melihat anak bangsa meregang nyawa. Siapapun pelakunya, kita bertanya “mengapa sebrutal itu pelakunya?”. Bukankah nyawa seorang muslim lebih berharga dari padanya hancurnya seisi dunia. Nabi bersabda:  لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ Sungguh, hancurnya dunia lebih ringan bagi Allah dari terbunuhnya seorang muslim (HR. Tirmidzi)

PERBEDAAN ANTARA ‘ILLAT DENGAN SEBAB

PERBEDAAN ANTARA ‘ILLAT DENGAN SEBAB (AS-SABAB) 1.      Ditinjau dari segi pengertian,   ‘illat adalah sesuatu yang menjadi tujuan ditetapkannya hukum, dengan kata lain ‘illat merupakan pemicu/dasar/latar belakang disyari’atkannya hukum. Sebagai contoh terlalaikannya shalat jum’at (ilhaau as-shalah al-jumu’ah) menjadi ‘illat diharamkannya berjual-beli saat adzan berkumandang. ‘illat ini digali dari firman Allah SWT. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli (QS. Al-Jumu’ah [62]: 9)

Kaidah Menggabungkan Niat

KAIDAH MENGGABUNGKAN NIAT (At-Tasyriik fi an-niyah) At-tasyrik fi an-niyah adalah menggabungkan dua niat atau lebih pada satu Ibadah. Menggabungkan niat terjadi pada beberapa model yang berbeda-beda dan status hukumnya pun berbeda-beda. Pertama,   Mengabungkan niat pada ibadah fardhu/wajib dengan ibadah sunnah Rinciannya adalah sebagai berikut: -           Sahnya pengabungan dua niat ibadah tanpa membatalkan salah satunya. Contohnya: sahnya mandi janabah sekaligus mandi sunah hari jumat, membaca salam di akhir shalat sekaligus mengucap salam pada jama’ah shalat, haji wajib yang digabung dengan umroh sunah, shaum arofah digabung dengan shaum qadha atau nadzar atau kafarah dsb -           Hanya ibadah fardhu yang sah. Contohnya menggabungkan niat haji fardhu dengan haji sunnah maka yang sah hanya haji fardhu, qadha shalat fardhu di malam Ramadhan digabung dengan tarawih maka batallah tarawihnya. -           Hanya ibadah sunnah yang sah dan ibadah fardhunya bat

MULIA BERSAMA AL-QURÂN

MULIA BERSAMA AL-QURÂN Al Faqiir ilaLLah Wahyudi Ibnu Yusuf Bulan Ramadhan adalah bulan mulia. Di antara sebab kemuliaannya adalah di bulan ini diturunkan kitab mulia. Al Quran al kariim (al Quran yang mulia). Allah Ta’ala berfirman: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS. al Baqarah [2]: 185)   Sebagaimana bulan Ramadhan mulia karena al Quran, kertas yang ditulis di atasnya ayat-ayat al Quran juga ikut mulia. Seberapa pun berharganya kertas yang bertulis Rp. 100.000 tidak akan sanggup mengalahkan kemuliaan kertas yang bertulis ayat-ayat al Quran. 

MATEMATIKA PAHALA INVESTASI

MATEMATIKA PAHALA INVESTASI Oleh: Wahyudi Ibnu Yusuf Selain pahala dari amal yang kita lakukan langsung, ada juga pahala jariyah atau pahala investasi yang akan diperoleh bagi orang yang mencontohkan/mengajarkan amal kebajikan kepada orang lain. Dalilnya adalah al Quran dan as-Sunnah. Dalil al Quran adalah firman Allah Ta’ala: إِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. (QS. Yasiin [36]: 12) Mengomentari ayat di atas Imam al Qurthubi menyatakan: فَآثَارُ الْمَرْءِ الَّتِي تَبْقَى وَتُذْكَرُ بَعْدَ الْإِنْسَانِ مِنْ خَيْرٍ أَوْ شَرٍّ يُجَازَى عَلَيْهَا Atsar (jejak amal) seseorang adalah yang tetap dan disebut-sebut setelah manusia (melakukannya), baik berupa kebaikan maupun keburukan akan dibalas (al Jami’ fi ahkam al Quran juz 12 hal. 15) Dalam hadis yang shahih, Nabi Saw bersabda: مَنْ سَنَّ