MATEMATIKA PAHALA INVESTASI
MATEMATIKA
PAHALA INVESTASI
Oleh:
Wahyudi Ibnu Yusuf
Selain pahala dari
amal yang kita lakukan langsung, ada juga pahala jariyah atau pahala investasi
yang akan diperoleh bagi orang yang mencontohkan/mengajarkan amal kebajikan
kepada orang lain. Dalilnya adalah al Quran dan as-Sunnah. Dalil al Quran
adalah firman Allah Ta’ala:
إِنَّا
نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ
Sesungguhnya
Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka
kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. (QS. Yasiin [36]: 12)
Mengomentari
ayat di atas Imam al Qurthubi menyatakan:
فَآثَارُ
الْمَرْءِ الَّتِي تَبْقَى وَتُذْكَرُ بَعْدَ الْإِنْسَانِ مِنْ خَيْرٍ أَوْ شَرٍّ
يُجَازَى عَلَيْهَا
Atsar (jejak amal)
seseorang adalah yang tetap dan disebut-sebut setelah manusia (melakukannya),
baik berupa kebaikan maupun keburukan akan dibalas (al Jami’ fi ahkam al Quran
juz 12 hal. 15)
Dalam hadis yang
shahih, Nabi Saw bersabda:
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ
سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ
غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ
سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ
بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ
"Barangsiapa yang mencontohkan
mengerjakan perbuatan baik dalam Islam, maka dia akan memperoleh pahalanya dan
pahala orang yang mencontoh perbuatan itu, tanpa mengurangi pahala mereka
sedikitpun. Dan barangsiapa yang mencontohkan perbuatan buruk, maka dia akan
mendapatkan dosanya, dan dosa orang yang mengikutinya dengan tanpa mengurangi
dosa mereka sedikit pun."(HR. Muslim)
Jika kita berhitung, sejatinya
pahala dari mencontohkan atau mengajarkan perbuatan yang baik justru lebih
besar dari pada perbuatan yang kita kerjakan sendiri. Sebagai contoh, jika kita
mengajarkan membaca basmalah. Nabi menjelaskan bahwa membaca al Quran setiap
huruf yang dibaca mendapat sepuluh kebaikan. Jumlah huruf basmalah 19 huruf,
berdasarkan khabar dari Nabi berarti orang yang membaca basmalah mendapatkan 19
x 10 = 190 kebaikan. Namun jika ia mengajarkan basmalah pada sepuluh orang maka
ia mendapat pahala mengajarkan ditambah pahala muridnya yang membaca basmalah. Jika
setiap muridnya membaca satu kali maka sang guru mendapat kiriman pahala 190 x
10 = 1900 kebaikan. Coba bayangkan jika muridnya selalu membacanya sepanjang
hidupnya. Bahkan ketika sang guru tak dapat lagi membaca dan mengajarkan basmalah ia tetap mendapat
kiriman pahala. Inilah yang disebut pahala jariyah atau pahala investasi yang
senantiasa mengalirkan pahala, bahkan saat seseorang telah meninggal. Inilah yang
disebutkan Nabi lewat sabda yang mulia:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ
انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ
أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Jika manusia meninggal, terputuslah
amal darinya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak
shalih yang mendoakannya (HR. Muslim dan Abu Dawud)
Warning: selain pahala investasi
juga ada dosa investasi/jariyah. Yaitu siapa saja yang mencontohkan keburukan
maka ia juga akan mendapatkan dosa mencontohkannya dan dosa dari orang yang
menirukannya. Semoga kita terhindar darinya. Semoga hanya kebaikan yang kita
contohkan dan ajarkan. Aamiin.
Alalak, 10 Ramadhan 1440 H
Komentar
Posting Komentar