Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

KEKUASAAN ADALAH KEHINAAN, PENYESALAN DAN SIKSAAN DI HARI KIAMAT

KEKUASAAN ADALAH KEHINAAN, PENYESALAN DAN SIKSAAN DI HARI KIAMAT Saat seorang sahabat mulia yang bernama Abu Dzar al-Ghifari meminta suatu jabatan kepada Rasulullah Saw, beliau menjawab: إِنَّهَا أَمَانَةٌ وَخِزْيٌ وَنَدَامَةٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيهَا "Sungguh, jabatan (kekuasaan) adalah amanah, kehinaan dan penyesalan pada hari kiamat kecuali bagi orang yang mengambil sesuai dengan haknya, lalu menunaikan apa yang ada padanya."   (HR. Ahmad no. 20. 536)

Gratifikasi Dalam Islam

Konsep Gratifikasi dalam Kitab Nihayah Az-Zain Karya Syaikh Nawawi al Bantani A.        Pendahuluan Syaikh Nawawi al Bantani di antara ulama’ Nusantara yang memiliki kemasyhuran, tidak saja ditingkat nasional tapi juga internasional. Beliau adalah fenomena besar dalam dunia penulisan kitab kuning yang amat (bahkan paling) dikenal di dunia pesantren di Indonesia. Sebagaimana tokoh atau ulama lain ketenaran Syeikh Nawawi al-Bantani tidak mungkin dapat mengemuka tanpa melalui buah karya yang dihasilkan dari pemikirannya. Di samping itu karena kharismanya yang begitu tinggi dan didukung dengan kemulyaan pribadi yang tinggi membuatnya di kemudian hari dikenang orang lain lalu diabadikan dalam sejarah yang tersebar di kalangan masyarakat. Puluhan bahkan ratusan kitab yang mengkaji tentang berbagai cabang keilmuan Islam telah dihasilkan oleh ulama asal Banten ini pada abad ke-19. Dan sampai sekarang kitab-kitab tersebut masih dipelajari oleh generasi muda muslim lebih-lebih para

Pesan Nabi Saw Untuk Calon Pemilih

PESAN NABI SAW UNTUK CALON PEMILIH Di antara kebiasaan Nabi Saw adalah memberi nasihat kepada sahabat-sahabatnya. Di antara sahabat Nabi yang mendapat nasihat khusus dari beliau adalah Ka’ab bin ‘Ujrah. Meski jika kita renungkan sejatinya nasihat ini lebih pantas untuk kita, karena Ka’ab bin ‘Ujrah tidak pernah menemui masa yang Nabi Saw sebutkan. Kitalah yang lebih pantas merenungkan dan mengamalkannya. Untuk tidak membenarkan,  membantu dan memilih pemimpin pendusta dan zhalim. Ka’ab bin ‘Ujrah berkata: “Rasulullah Saw bersabda kepadaku” أُعِيذُكَ بِاللَّهِ يَا كَعْبَ بْنَ عُجْرَةَ مِنْ أُمَرَاءَ يَكُونُونَ مِنْ بَعْدِي فَمَنْ غَشِيَ أَبْوَابَهُمْ فَصَدَّقَهُمْ فِي كَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَا يَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ غَشِيَ أَبْوَابَهُمْ أَوْ لَمْ يَغْشَ فَلَمْ يُصَدِّقْهُمْ فِي كَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ "Wahai Ka'ab, saya memohon perli