SIAPAKAH ULAMA SEJATI, SIAPAKAH ULAMA SU'?

 SIAPAKAH ULAMA SEJATI DAN ULAMA SU’?


Imam Sufyan Ats-Tsauri berkata:[1]

العلماء ثلاثة: عالم بالله عالم بأمر الله، وعالم بالله ليس بعالم بأمر الله، وعالم بأمر الله ليس بعالم بالله. فالعالم بالله وبأمر الله: الذي يخشى الله ويعلم الحدود والفرائض. والعالم بالله ليس بعالم بأمر الله: الذي يخشى الله ولا يعلم الحدود ولا الفرائض. والعالم بأمر الله ليس بعالم بالله: الذي يعلم الحدود والفرائض، ولا يخشى الله عز وجل.

Ulama ada tiga jenis:

1. Ulama yang ‘aalim terhadap Allah dan ‘aalim dengan perintah Allah. Ulama ini takut pada Allah sekaligus mengetahui hudud (batasan) dan kefardhuan dari Allah. Ta’liq: Ulama inilah yang sebenar-benarnya ulama. Ulama yang ma’rifat pada Allah, karena makrifatnya ia lalu takut pada Allah, karena takut pada Allah maka ia taat pada Allah. Ia pun tahu batasannya kArena juga faqih pada syariat Allah.

2. ‘Aalim terhadap Allah, namun tidak ‘aalim dengan perintah Allah. Ulama ini takut pada Allah namun tidak mengetahui hudud dan kefardhuan dari Allah. Ta’liq: Ulama jenis ini ia makrifat pada Allah, karena ma’rifat maka ia takut pada Allah, rasa takutnya mendorongnya untuk taat pada Allah, namun sayang ia tidak (kurang) mengetahui batasan syariat Allah, maka tak jarang tanpa segaja melanggar batasan2 Allah.

3. ‘Aalim dengan perintah Allah, namum tidak ‘aalim terhadap Allah. Ulama ini mengetahui hudud dan kefardhuan dari Allah namun ia tidak takut pada Allah. Ta’liq: Ulama jenis ini termasuk jenis yang berbahaya (ulama su’), karena ia tahu syariat Allah namun ia tak takut pada Allah. Akibatnya ia begitu mudah melanggar aturan Allah, ia hanya menjadi stempel penguasa, memutarbalikkan hak dan batil, atau minimal ia diam dari menyampaikan kebenaran padahal ia mampu.


Karenanya Imam adz-Dzahabi menyatakan:[2]

مِنْ عُلَمَاءِ السُّوءِالَّذِيْنَ يُحَسِّنُوْنَ لِلأُمَرَاءِ مَا يَقْتَحِمُوْنَ بِهِ مِنَ الظُّلمِ وَالعَسْفِ، وَيَقلِبُوْنَ لَهُمُ البَاطِلَ حَقّاً - قَاتَلَهُمُ اللهُ – أَوْ يَسكُتُوْنَ مَعَ القُدْرَةِ عَلَى بَيَانِ الحَقِّ

Di antara perilaku ulama su’ (ulama yang buruk) adalah:

1. Memperindah kezaliman dan kesewenang-wenangan penguasa (menjadi stempel penguasa)

2. Memutarbalikkan kebatilan yang dilakukan penguasa dengan kebenaran (Allah melaknat mereka)

3. Mereka dia (padahal mampu) untuk menjelaskan kebenaran

Banjarmasin, 23 September 2020

Al faqiir ilaLlah Wahyudi Ibnu Yusuf


Maroji’:

[1] Abu Fida’ Ibnu Katsir, Tafsir al Quran al ’Azhim, vol. 3 (Beirut: Dar al Fikr, 2006). H. 1542

[2] Syamsuddin bin Muhammad Adz Dzahabi, Siyar A’lam an-Nubala, vol. 7 (Beirut: Mu’assasah ar-Risalah, 1982).H. 125

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAKWAH, FARDHU ‘AIN ATAU FARDHU KIFAYAH?

MENGUPAS KAIDAH “MÂ LÂ YATIMMU Al-WÂJIB ILLÂ BIHI FAHUWA WÂJIB”

CARA DUDUK TASYAHUD AKHIR MENURUT 4 MADZHAB