SEMUA AKAN BERAKHIR PADA SAATNYA


SEMUA AKAN BERAKHIR PADA SAATNYA
Oleh: Wahyudi Ibnu Yusuf

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ  نِعْمَ الْوَكِيل وَنِعْمَ الْمَوْلَى، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَ مَنْ يُنْكرْهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا.

وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَ حَبِيْبِنَا الْمُصْطَفَى، نِبِيِّ الْهُدَى، الَّذِيْ لاَ يَنْطِقُ عَنْ الْهَوَى، إِنْ هُوَ إِلاَّ وَحْيٌ يُوْحَى، وَ عَلَى اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدقِ وَ الْوَفَا، وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الْجَزَا.

أَمَّا بَعْدُ:
فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ، وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى.

Hadirin yang yang dimuliakan Allah
Di tahun ini, tokoh-tokoh bangsa meninggalkan kita, dari ibu negara, hingga ulama dan presiden ketiga. Hal ini menegaskan pada kita, bahwa Allah-lah sang raja diraja, Dia penguasa tunggal alam semesta, jiwa kita dalam genggaman-Nya. Seolah ada sebuah pesan penting untuk kita. Anda bisa saja istri seorang raja, namun semua ada akhirnya. Anda bisa saja seorang ilmuwan, cendikiawan, bahkan ulama namun ada saatnya. Bahkan, bisa saja anda adalah sang penguasa namun juga akan ada saatnya. Ada saatnya semua itu datang ajalnya. Maka takutlah hanya kepada Allah semata. Semua akan kembali pada-Nya. Mempertanggungjawabkan apa yang diperbuat di dunia. Renungkanlah ayat  terakhir yang diturunkan pada Nabi kita:
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Dan takutlah kalian pada suatu hari,   pada waktu itu kalian semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (QS. al Baqarah [2]: 281)

Takutlah pada pengadilan yang paling adil. Tanpa suap dan rekayasa. Tanpa trik dan intrik. Pada hari itu tangan bicara, kaki bersaksi, dan mulut dikunci. Neracanya hukum ilahi, bukan ayat konstitusi. Yang menghalalkan zina dengan kedok penelitian akan ditanya.  Yang menghalalkan dan mempraktikkan riba akan ditanya,  semua akan ditanya. Yang berlaku curang dan melegalkan kecurangan, yang tebang pilih dalam hukum, yang membubarkan pengajian, yang mengkriminalisasi ulama, yang menghadang dakwah Islam, yang memecat dosen dan mahasiswanya karena menyuarakan Islam, hingga ulama yang menjilat penguasa, semua  akan ditanya dan menerima balasannya. 

Hadirin yang yang dimuliakan Allah
Sungguh, ilmu, harta, jabatan, kekuasaan akan ditanya di hadapan Allah. Semua itu akan menjadi sesalan di hari kiamat, kecuali  jika digunakan untuk menolong agama Allah. Semoga kita termasuk di dalamnya. Aamiin. 

بارك الله لى ولكم فى القرأن العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم
 أقول قولى هذا وأستغفر الله العظيم لى ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAKWAH, FARDHU ‘AIN ATAU FARDHU KIFAYAH?

MENGUPAS KAIDAH “MÂ LÂ YATIMMU Al-WÂJIB ILLÂ BIHI FAHUWA WÂJIB”

CARA DUDUK TASYAHUD AKHIR MENURUT 4 MADZHAB