HAJI BERSAMA NABI


BERHAJI BERSAMA RASULULLAH

Umroh adalah ibadah yang mulia. Dalam madzhab Syafi’i umroh sama hukumnya dengan ibadah haji yaitu wajib sekali seumur hidup. Karena Allah berfirman:
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ
Dan sempurnakanlah oleh kalin haji dan umroh karena Allah (QS. Al-Baqarah: 196)
Umroh memiliki banyak fadhilah (keutamaan). Terlebih jika dilaksanakan di bulan Ramadhan. Karena kemulian bulan suci ini, maka umroh yang dilaksanakan menjadi setara (pahalanya) dengan ibadah haji. Padahal tidaklah balasan bagi haji yang mabrur kecuali jaminan surga. Semoga kita termasuk di dalamnya. aamiin


Ummu Ma’qil pernah menceritakan bahwa suaminya (Abu Ma’qil) telah menginfaqkan dua ekor unta di jalan Allah. Padaha Ummu Ma’qil telah meminta seekor unta muda untuk berangkat berhaji. Namun suaminya enggan memberinya. Ia pun pergi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan hal itu kepada beliau, maka beliau memerintahkan suaminya supaya memberikan sekor unta kepada isterinya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
وَسَلَّمَ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ مِنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالَ عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً
"Haji dan 'Umrah di jalan Allah -dan bersabda- Umrah di bulan Ramadhan setara dengan melaksanakan haji." (HR. Ahmad)

Dalam riwayat Abu Dawud bahkan fadhilahnya seperti beribadah haji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Siapa yang tidak rindu dengan baginda Nabi. Sejak hijrah beliau hanya satu kali berhaji. Ternyata siapa yang berkesempatan umroh di bulan Ramadhan mendapatkan keutamaann seolah berhaji bersama baginda Nabi Saw. Alhamdulillah.

Dari Amir Al Ahwal dari Bakr bin Abdullah dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam hendak melakukan haji, kemudian seorang wanita berkata kepada suaminya; hajikan saya bersama Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam di atas untamu! Kemudian beliau berkata; aku tidak memiliki sesuatu untuk membawamu berhaji. Ia berkata; hajikan saya di atas untamu Fulani! Ia berkata; itu adalah unta yang tertahan untuk di jalan Allah 'azza wajalla. Kemudian ia datang kepada Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam dan berkata; sesungguhnya isteriku mengucapkan salam dan rahmat kepadamu. Dan ia meminta kepadaku untuk melakukan haji bersamamu. Ia berkata; hajikan aku bersama Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam Fulani! Lalu aku mengatakan unta itu adalah unta yang tertahan di jalan Allah. Kemudian beliau berkata: "Sesungguhnya apabila engkau menghajikannya di atas unta tersebut maka hal itu adalah di jalan Allah." Ia berkata; dan ia memintaku untuk bertanya kepada anda, apakah yang sama dengan haji bersama anda? Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda:
أَقْرِئْهَا السَّلَامَ وَرَحْمَةَ اللَّهِ وَبَرَكَاتِهِ وَأَخْبِرْهَا أَنَّهَا تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِي يَعْنِي عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ
"Sampaikan salam dan rahmat serta berkah kepadanya. Umrah pada Bulan Ramadhan adalah sama dengan haji bersamaku." (HR. Abu Dawud)

Semoga Allah mudahkan kita mewujudkan niat suci ini. Umroh di bulan Ramadhan. Aamiin
Al faqiir ilaLlah Wahyudi Ibnu Yusuf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAKWAH, FARDHU ‘AIN ATAU FARDHU KIFAYAH?

MENGUPAS KAIDAH “MÂ LÂ YATIMMU Al-WÂJIB ILLÂ BIHI FAHUWA WÂJIB”

CARA DUDUK TASYAHUD AKHIR MENURUT 4 MADZHAB