RAMADHAN ISTIMEWA UNTUK GENERASI ISTIMEWA

KHUTBAH IDUL FITRI 1441 H
RAMADHAN ISTIMEWA UNTUK GENERASI ISTIMEWA
Disusun oleh: Wahyudi Ibnu Yusuf
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
اَللهُ أَكْبَرْ   x9 , اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا , وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَ سُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً , لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ , صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ , لَا إِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ , اللهُ أَكْبَرُ وَ لِلَّهِ الْحَمْدُ.

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ  نِعْمَ الْوَكِيل وَنِعْمَ الْمَوْلَى، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَ مَنْ يُنْكرْهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا.
وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَ حَبِيْبِنَا الْمُصْطَفَى، نِبِيِّ الْهُدَى، الَّذِيْ لاَ يَنْطِقُ عَنْ الْهَوَى، إِنْ هُوَ إِلاَّ وَحْيٌ يُوْحَى، وَ عَلَى اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدقِ وَ الْوَفَا، وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الْجَزَا 
.
أَمَّا بَعْدُ:فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ، وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى.
قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Jama’ah ‘idul fitri rahimakumullah
Ramadhan kita kali ini adalah Ramadhan yang istimewa. Ramadhan di tengah ujian pandemi Corona. Pandemi Corona adalah skenario Allah Ta’ala. Agar kita sadar bahwa manusia lemah dan tak berdaya. Ekonomi, teknologi dan militer yang katanya digdaya, ternyata rontok tak berdaya. Semua lumpuh karena Corona, makhluk kecil tak kasat mata. Benarlah firman Allah ta’ala: Khuliqal insanu dha’ifa

Corona adalah skenario Allah Ta’ala, agar kita sadar bahwa kita penuh dosa,  sebelum sholat berjamaah di masjid ‘dilarang’ kita jarang mendatanginya, sebelum berkumpul di majlis ilmu dilarang kita malas menghadirinya. Dan mungkin masih banyak lagi dosa lainnya, mari kita renungkan bersama, renungkan dengan hati yang terbuka, dan Saat ini adalah waktu terbaik bagi kita, bersimpuh dan bertaubat mengakui segala dosa, mengakui bahwa semua ini terjadi tak lain karena maksiat dan dosa kita.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (41)
Telah nampak kerusakan di daratan dan lautan karena maksiat yang dilakukan manusia, agar Allah rasakan pada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar (QS. ar-Rum: 41)


Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi pernah berkata:
مَا نُزِلَ بَلَاءٌ إِلَّا بِذَنْبٍ وَ لَا رُفِعَ إِلَّا بِتَوْبَةٍ
“Tidak diturunkan bala musibah kecuali karena dosa, dan tidak diangkat bala musibah kecuali dengan taubat” (Tarikh Dimasyqa)
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Saudaraku yang dimuliakan Allah,
Pandemi Corona adalah skenario Allah Ta’ala. Untuk meninggikan derajat kita. Bukankah jika Allah ingin meninggikan maqam seorang hamba, sedang amal ibadahnya tak dapat mendongkraknya, maka Allah akan timpakan ujian padanya?  Nabi bersabda:
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ
Sesungguhnya seorang hamba, jika Allah tetapkan baginya kedudukan di surga, sementara amalnya tak cukup untuk menyampaikannya, maka Allah akan uji dia pada badannya, hartanya atau anaknya (HR.Abu Dawud dan Ahmad).

Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan istimewa. Agar apa?. Agar kemenangan yang kita raih juga istimewa, lebih indah dari biasanya. Bukankah generasi terbaik dari umat ini diuji dengan peperangan di bulan Ramadhan? Dan mereka meraih kemengan yang gilang gemilang. Di perang Badar al Kubro, pembebasan kota Makkah, Pembebasan Adalusia, hingga melumpuhkan pasukan Tartar dalam perang ‘Ain Jalut. Semua terjadi di Bulan Ramadhan nan mulia. Apa rahasianya, hingga mereka meraih kemenangan yang paripurna? Padahal fisik mereka lemah dan senjatanya terbatas. Jawabnya karena puasa menjadikan mereka semakin dekat dengan Allah. Mereka makin bersabar. Bukankah orang yang bersabar dibersamai Allah. Innallaha ma’a ash shobirin. Lalu mereka menjadi pasukan berani mati, mereka ‘memburu’ kematian sebagaimana orang kafir lari darinya. Inilah rahasia kemenangan mereka. Maka jika kita ingin kemenangan kita istimewa, tingkatkanlah kesabaran. Bersabar atas musibah, bersabar menjalankan perintah, dan  bersabar meninggalkan larangan Allah. Maka Allah juga akan membersamai dan menolong kita.  Selanjutnya, in syaa Allah kita akan terlahir kembali menjadi generasi dan peradaban mulia, sebagaimana yang telah dikabarkan oleh Baginda Nabi Saw, di akhir zaman umat Islam akan kembali berjaya, memimpin dunia, menebar rahmat bagi semesta. Nabi bersabda: “Kemudian akan kembali tegak kepemimpinan Islam  (khilafah) yang mengikuti metode kenabian”. (HR. Ahmad).
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هذَا وَاَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah kedua
اَللهُ أَكْبَرْ   x7 , اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا , وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَ سُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً , لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ , صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ , لَا إِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ , اللهُ أَكْبَرُ وَ لِلَّهِ الْحَمْدُ.

الحَمْدُ للهِ رَبّ العَالَمِيْنَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ رَبَّنَا لَكَ الحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلالِ وَجْهِكَ الكَرِيْمُ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَمَنْ دَعَا إِلَى اللهِ بِدَعْوَةِ اْلإِسْلاَمِ وَمَنْ تَمَسَّكَ بِسُنَّةِ رَسُوْلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحسْاَنٍ اِلى يَوْمِ الدِّيْن

أَمَّا بَعْدُ, فَيَا أَيُّهَا الحَاضِرُونَ رَحِمَكُمُ اللهُ اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَ إِيَّاكُمِ بِتَقْوَى اللهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
أَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
اللّهُمّ ادْفَعْ عَنَّا البَلاءَ وَالوَبَاءَ وَالفَخْشَاءَ وَالمُنْكَرَ وَالْمِحَنَ وَالْفِتَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَاهذَا خَاصّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً   اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَئٍ قَدِيْرٌ
أَللّهُمَّ اَعِزِّ اْلاِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَصْلِحْ وُلاةَ المُسْلِمِيْنَ وَألِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَأصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَمَلِ بِمَا فِيْهِ صَلاَ حُ الإسْلامِ وَالمُسْلِمِيْنَ
أَلَّلهٌمَّ أَهلِكِ الكَفَرَةَ وَالمُشرِكِيَن وَأَنذِر أَعدَائَكَ وَأَعدَا ئَنَا وَأَعدَاءَ الدِّين
اللّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ وَمَزِّقْ جَمْعَهُمْ وَزَلْزِلْ اَقدَامَهُمْ وَ اَلْقِ فِى قُلُوْبِهِمُ الرٌّعْبَ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَئٍ قَدِيْرٌ
اللَّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّ يْنَ وَ اخْذُلْ مَنْ خَذَلَ المُؤْمِنِيْنَ  اللَهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّ يْنَ وَ اخْذُلْ مَنْ قَاتَلَ المُسْلِمِيْنَ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
والسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Komentar

  1. Syukran ya ustadz, atas tutorial shalat ied idul fitri nya, sangat mmbantu banget bagi saya yg ingin mengerjakan di rumah, syukur" bisa berjamaah, karena kata guru saya ada salah satu Imam yg mewajibkan shalat ied ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAKWAH, FARDHU ‘AIN ATAU FARDHU KIFAYAH?

MENGUPAS KAIDAH “MÂ LÂ YATIMMU Al-WÂJIB ILLÂ BIHI FAHUWA WÂJIB”

CARA DUDUK TASYAHUD AKHIR MENURUT 4 MADZHAB