HADIAH YANG INDAH DARI ALLAH
Khutbah Jum’at
1440 H
Ramadhan,
Hadiah yang Indah dari Allah
Penyusun: Wahyudi
Ibnu Yusuf
اَلسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
اَلْحَمْدُ للهِ
جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرًا مُبَارَكًا، وَفَرَضَ عَلَيْنَا الصِّيَامَ لِأَجْلِ
التَّقْوٰى. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلٰى سَيِّدِنَا مَحَمَّدِ نِالْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ
التُّقٰى وَالْوَفٰى. أَمَّا
بَعْدُ
فَيَاأَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ
فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْمِ
يَاۤأَيُّهَا
الَّذِيْنَ ءٰمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ
مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat Jumat rahimakumullâh,
Apa perasaan jama’ah jika mendapat hadiah yang indah dari
orang yang dikasihi? Tentunya akan senang dan bergembira. Itu perasaan yang
wajar dan benar. Apalagi jika yang memberi hadiah kita adalah penguasa alam
semesta, pencipta kita, Allah ‘azza wa jalla. Tentu perasaan kita makin senang
dan gembira.
Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat Jumat rahimakumullâh,
Ramadhan adalah hadiah yang sungguh indah dari Allah
untuk kita. Hadiah untuk hamba-hamba Allah yang beriman. Di dalamnya ada
keberkahan yang berlimpah. Ada satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan yang
disebut lailatul qadar, SK penetapan malam al qadar baru ditetap di zaman Nabi
Muhammad Saw, artinya hadiah agung ini hanya untuk kita, umat Nabi Saw. Allah
juga fardhukan bagi kita shaum, padahal shaum adalah jalan dan tangga agar kita
menjadi takwa. Sementara ampunan Allah dan surga yang luas hanya Allah sediakan
bagi hambanya yang bertakwa. Dengan demikian
tidak berlebihan jika khatib katakan Ramadhan adalah hadiah dari Allah yang
sungguh indah. Tidak hanya itu, Allah dengan sifat ar Rahmannya juga tidak
biarkan kita sendirian berjibaku melawan hawa nafsu dan musuh abadi, Iblis dan
syaitan sebagai tentaranya. Allah kondisikan kita untuk semangat beribadah,
buktinya pintu-pintu surga dibuka, pintu
neraka ditutup rapat, gembong-gembong syaitan dibelenggu, dan setiap doa
diijabah. Maa Syaa Allah.
عَنْ أَبِيْ
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ يُبَشِّرُ
أَصْحَابَهُ، يَقُوْلُ : " قَدْ جَاۤءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ
مُبَارَكٌ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ
الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ النَّارِ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ
أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَها فَقَدْ حُرِمَ " )وَهٰذَا
لَفْظُ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ، أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ، عَنْ بِشْرِ بْنِ هِلَالٍ(
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah s.a.w.
memberikan kabar gembira kepada para sahabat beliau. Beliau bersabda: telah
datang kepada kalian bulan Ramadhan, yaitu bulan yang diberkahi, Allah telah
memfardhukan (mewajibkan) atas kalian berpuasa di bulan itu, di bulan itu
dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan di bulan itu
pula ada Lailatul Qadar (Malam Qadar) yang lebih baik dari seribu bulan”, Siapa
saja yang terhalang dari kebaikan malam itu maka ia terhalang dari rahmah Tuhan
(HR. al-Nasa’i).
Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat Jumat rahimakumullâh,
Bukti lain bahwa Ramadhan adalah hadiah yang indah
adalah Allah akan ampunkan dosa-dosa kita di antara dua Ramadhan. Nabi Saw
bersabda:
الصَّلَوَاتُ
الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ
مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ (رواه مسلم)
Shalat yang lima, jum’at ke jumat dan Ramadhan ke
Ramadhn adalah penebusan dosa di antaranya jika meninggalkan dosa-dosa besar
(HR. Muslim)
Allah ampunkan dosa orang berpuasa di siang hari dan
qiyam di malam hari. Adakah kita yang tidak berdosa? Jawabnya tidak ada. Begitu
banyak pintu dan jendela dosa yang kadang terbuka. Sebagai suami kita bisa
berdosa terhadap istri, sebagai ayah kita bisa berdosa kepada anak-anak kita,
sebagai anak kita bisa berdoa pada ayah, bunda dan mertua kita. Sebagai tetangga
kita bisa berdosa pada mereka, sebagai guru kita bisa berdosa pada murid-murid
kita, sebagai pimpinan kita bisa berdosa pada bawahan kita, sebagai pejabat dan
penguasa kita bisa berdosa pada rakyat kita, sebagai hamba kita pun bisa berdosa
pada Allah. Karena Allah sediakan Ramadhan sebagai peleburan dosa. Ramadhan
sendiri maknanya adalah hari-hari yang sangat panas membakar. Apa yang
dibakar?. DOSA. Dengan apa? Dengan taubat dan amal shalih, seperti puasa, qiyam
al lail, tilawah al Quran dan amal kebaikan yang lain.
Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat Jumat rahimakumullâh,
Ringkasnya, kita perlu kehadiran Ramadhan. Kita rindu
selalu bertemu Ramadhan. Kita gembira bertemu Ramadhan. Maka jangan sia-siakan
ia. Ia pasti akan berlalu meninggalkan kita atau sebaliknya kita yang lebih
dahulu meninggalkannya. Jangan sia-siakan. Perbanyaklah kebaikan berupa taubat, tahanlah hawa nafsu
yang mengajak maksiat, jagalah pandangan karena ia panah Iblis yang beracun,
gantilah dengan memandang al quran, jagalah lisan dari ghibah dan dusta,
gantilah dengan banyak zikir dan tilawah
al quran atau menyampaikan dakwah sebagai ahsanu qaulan, tahanlah kaki untuk
melangkah ketempat maksiat, bawa ia ke tempat sholat, berbukalah dengan yang halal dan jangan balas
dendam, semua diminum dan dimakan, karena hal itu bagaikan meruntuhkan istana
takwa yang baru saja dibangun.
Akhirnya, semoga Allah sehatkan badan kita, kokohkan
iman kita dan kuatkan tekad kita untuk mengisi detik demi detik Ramadhan dengan
kebaikan dan kebaikan dan akhirnya menjadi hamba Allah yang muttaqin. Aamiin.
Allah berfirman:
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا
السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Bersegeralah
kalian menuju ampunan dari Tuhan Kalian dan surga yang luasnya seluas langit
dan bumi. Yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (QS. Ali ‘Imran: 133)
بَارَكَ اللهُ
لِيْ وَلَكُمْ بِاْلُقْرءَانِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ
مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, فَاسْتَغْفِرُوْهُ
إِنَّه هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ
عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ
رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ
فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا
نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ
وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ
سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ
اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى
بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ
وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ
الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ
اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ
اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ
الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ
وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ
عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا
وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ
ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Komentar
Posting Komentar